Nah Lho, Puluhan Ribu Nelayan Bakal Mogok Sebulan

jpnn.com - JAKARTA - Puluhan ribu nelayan, buruh dan anak buah kapal (ABK) Pelabuhan Muara Baru bakal mogok massal. Rencana aksi mogok kapal di Pelabuhan Muara Baru akan berlangsung selama satu bulan penuh.
"Ini rencana aksi untuk kapal selama satu bulan dan untuk pabrik selama tujuh hari. Kami berharap dengan aksi mogok Pak Presiden Jokowi turun tangan dan bisa mengambil langkah cepat. Sebetulnya bila dunia usaha seperti ini berarti ada masalah yang harus diselesaikan," kata Ketua Paguyuban Pengusaha Perikanan Muara Baru Tachmid Widiasto Pusoro, di Jakarta, Senin (10/10).
Menurut Tachmid, nelayan, buruh, ABK, pekerja pelabuhan dan pengusaha perikanan sebenarnya tidak ingin melakukan aksi mogok kerja.
Namun, mogok kerja tetap dilakukan sebagai langkah keprihatinan terhadap pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) telah membuat kebijakan-kebijakan yang memberatkan dunia usaha perikanan.
"Kami ingin aksi ini tidak berkepanjangan. Karena akan merugikan puluhan ribu tenaga kerja," terang Tachmid.
Dia menambahkan, Perum Perindo telah mengeluarkan dan menerbitkan SK Direksi untuk menaikkan sewa lahan sebesar lebih dari 450 persen.
Selain itu, masa sewa lahan dibatasi hanya lima tahun.
"Kami industri perikanan butuh kepastian usaha. Sebab kalau hanya lima tahun akan menimbulkan ketidakpastian usaha. Dan investasi di industri perikanan puluhan bahkan ratusan miliar. Bila ini dilakukan perusahaan perikanan bisa gulung tikar dan 85 ribu nelayan dan pekerja akan di PHK," tegasnya.
JAKARTA - Puluhan ribu nelayan, buruh dan anak buah kapal (ABK) Pelabuhan Muara Baru bakal mogok massal. Rencana aksi mogok kapal di Pelabuhan Muara
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol