Nah Lho, Sipir Lapas Simpan 750 Butir Ekstasi di Rumah Dinas

jpnn.com - BANDUNG - DD ,24, oknum sipir Lapas Banceuy diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN). Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Radar Bandung, petugas BNN menemukan 750 butir ekstasi di rumah dinas yang ditinggali DD.    

Kalapas Banceuy Agus Irianto mengatakan, dirinya baru tahu kabar penangkapakan pegawainya Kamis (21/5) sekira pukul 21.30 WIB, dari Dir Kamtib Dirjen Permasyarakatan Kemenkum HAM.
    
"Dir Kamtib beritahukan salah seorang anak buah saya inisial DD ditangkap BNN di Jakarta. Setelah dicek ternyata benar salah seorang pegawai kami, dia tugas di bagian pengamanan," katanya kepada wartawan di Lapas Banceuy,  Jalan Soekarno Hatta, Jumat (22/5). 

Ia menyebutkan, hingga kini dirinya belum mendapat keterangan resmi dari BNN mengenai penangkapan tersebut. Tau DD ditangkap dengan barang bukti sabu sebanyak 17 kilogram itu dari running teks di televisi.
    
Selain itu, lanjutnya, dirinya juga mendengar dari stafnya bahwa tadi sekitar pukul 04.00 WIB, ada tiga mobil yang terparkir di rumah DD dan melakukan penggeledahan.
    
Disinggung apakah benar saat digeledah, dalam rumahnya petugas BNN menemukan 750 butir ekstasi" Agus mengaku belum mengetahuinya, karena belum ada informasi yang masuk kepadanya. "Sampai sekarang belum ada 
informasi pasti dari BNN," ujarnya.
    
Namun Agus menegaskan, saat penangkapan terhadap DD di Jakarta, yang bersangkutan tengah lepas piket atau tidak berdinas. Dia izin kepada kepala pengamanan akan ke Purwakarta untuk mengantar tunangannya.
    
Agus menambahkan, dirinya belum mengetahui secara detail ikhwal penangkapan pegawainya yang berinisial DD itu. Bahkan penggeledahan rumah dinas DD pun dirinya tahu dari staf yang juga tinggal di sana. "Saya sulit mau cari (informasi) kemana. Tahu ada penggeledahan dari tetangga (staf), dan tidak tahu apa yang dibawa dari sana," tambah Agus.
    
Kendati begitu sudah merupakan kewajibannya untuk mencari informasi dan melaporkan ke atasannya. Dirinya pun langsung memerintahkan kepala keamanan untuk mencari informasi ke BNNP Jabar, dengan harapan saat penggeledahan BNNP Jabar melakukan pendampingan. (cr6)