Nah Lho... Terminal Blok M Sepi Metromini dan Kopaja
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan Gubernur Basuki Tjahapurnama alias Ahok untuk mengandangkan metromini dan kopaja yang berusia di atas 10 tahun berimbas pada berkurangnya jumlah transportasi umum tersebut.
Hal itu terlihat di terminal Blok M. Dalam beberapa hari ini, metromini dan kopaja di terminal itu sangat sepi.
Untuk menunggu trayek tertentu seperti juruan Blok M-Joglo, penumpang harus menanti hingga setengah jam bahkan lebih. Kondisi ini tentu saja menyusahkan masyarakat karena harus menunggu lama.
"Sekarang susah cari metromini dan kopaja. Jumlahnya jadi sedikit, makanya terminal jadi sepi," kata Ahmad, pedagang kaki lima di Terminal Blok M kepada JPNN, Selasa (29/12).
Dari pantauan JPNN, jumlah kendaraan di terminal tidak sampai 30 unit. Itupun setiap kendaraan yang masuk terminal dilarang ngetem dan harus segera jalan.
Kondisi ini membuat jalur kendaraan sepi. Jalur metromini dan kopaja justru dipadati penumpang yang menunggu kendaraan masuk.
"Susah cari kendaraan, yang ada jumlahnya terbatas. Cuma ada positifnya, polusi udara jadi berkurang. Selain itu kendaraannya tidak bisa ngetem lagi," tandas Yunitas, salah satu pegawai kontrak di kementerian bilangan Sudirman ini. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan Gubernur Basuki Tjahapurnama alias Ahok untuk mengandangkan metromini dan kopaja yang berusia di atas 10 tahun berimbas pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS