Nah Lo! KPK Pelototi Temuan Kunker Fiktif DPR

jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi bereaksi terkait hasil audit Badan Pemeriksan Keuangan terhadap adanya pelaporan keuangan kunker yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 945 miliar.
"KPK akan melihat hasil temuan itu dulu," tegas Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Kamis (12/5).
Sejauh ini, KPK baru mendapatkan informasi terkait potensi kerugian negara yang hampir mencapai Rp 1 triliun itu dari pemberitaan di media massa. "Sejauh ini KPK baru melihat dari pemberitaan saja," ujar Yuyuk.
Adanya potensi kerugian negara ini terungkap dalam surat edaran Fraksi PDI Perjuangan di DPR kepada anggotanya 10 Mei 2016. Dalam surat itu, fraksi partai Banteng meminta agar anggotanya melengkapi laporan kunker mulai masa sidang III 2014-2015, hingga masa sidang II 2015-2016.
Dugaan kunker fiktif ini berlaku untuk seluruh fraksi, bukan hanya PDI Perjuangan. Namun PDI Perjuangan berinisiatif untuk menagih laporan kunker anggotanya. (Boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini
- DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi