Nahel Dibunuh, Prancis Rusuh
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Kerusuhan besar yang dipicu penembakan Nahel terus meluas di kota-kota besar Prancis. Nahel M tengah mengemudikan mobil di Nanterre ketika dihentikan polisi.
Ia menolak berhenti. Mercedes AMG yang dikendarainya melintas di jalur bus. Dua petugas polisi mengejar mobil tersebut di tengah kemacetan lalu lintas.
Ketika mobil itu berhasil lolos, salah satu petugas menembak dari jarak dekat melalui jendela pengemudi. Nahel meninggal akibat tembakan yang menembus dadanya.
Insiden itu memicu keluhan lama tentang kekerasan polisi dan rasisme sistemik di daerah pinggiran kota yang berpendapatan rendah dan bercampur dengan ras lain yang mengelilingi kota-kota besar di Prancis.??
Kematian Nahel dengan cepat memicu gelombang protes yang diwarnai kekerasan di seantero negeri.
Para pengunjuk rasa di jalanan Prancis mendirikan barikade, menyalakan api, dan menembakkan kembang api ke arah polisi yang merespons mereka dengan gas air mata dan meriam air.
Di sejumlah titik di Paris, sekelompok orang melemparkan petasan ke arah pasukan keamanan. Kantor polisi di 12 distrik kota diserang, sementara sejumlah toko di sepanjang Jalan Rivoli, dekat Museum Louvre dan di Forum des Halles, pusat perbelanjaan terbesar di ibu Prancis, dijarah.
Otoritas Marseille mengabarkan bahwa mereka berusaha membubarkan kelompok yang melakukan kekerasan di pusat kota. Sekitar 40.000 petugas polisi telah dikerahkan untuk memadamkan
Prancis dilanda kerusuhan yang dipicu tindakan polisi menembak remaja bernama Nahel M. Perbuatan itu duduga memuat sikap rasisme.
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis
- Thierry Henry Mundur dari Pelatih Timnas U-23 Prancis
- Kisah Perjalanan Royke Lumowa Menempuh Jarak 20 Ribu KM dari Jakarta ke Paris
- Warga Inggris Ditangkap Polisi Gegara Meneror Sopir Bus Muslim
- Final Voli Putra Olimpiade Paris 2024: Prancis Fantastis, Polandia Menangis