Naik 16,35 Persen, Laba Bersih Prodia Jadi Rp 175,45 Miliar
Pada 2018, pendapatan tes laboratorium tercatat sebesar Rp 1,408 triliun atau berkontribusi sekitar 88,06 persen kepada pendapatan perseroan.
Hal ini menunjukkan kuatnya kinerja bisnis inti perseroan dan keunggulan operasional Prodia.
Pendapatan nonlaboratorium meningkat menjadi Rp 204,47 miliar atau naik sebesar 8,90 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 187,76 miliar.
Di samping itu, pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga turut mengalami peningkatan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan.
Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 32,32 dan 30,01 persen kepada pendapatan perseroan.
Sementara itu, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 20,68 dan 16,98 persen terhadap pendapatan perseroan.
Sepanjang 2018, jumlah pemeriksaan mencapai 15,9 juta dan jumlah kunjungan mencapai 2,5 juta.
Jumlah permintaan tes esoterik mengalami peningkatan sebesar sembilan persen pada 2018 menjadi 517 ribu tes, dari 474 ribu tes pada 2017.
PT Prodia Widyahusada Tbk berhasil membukukan kinerja sangat memuaskan sepanjang 2018.
- Prodia Fasilitasi Edukasi & Skrining Demensia, Upayakan Peningkatan Kualitas Hidup ODD
- Pertamina Membukukan Laba Bersih USD 2,66 Miliar hingga Oktober 2024
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- Q3 Bank bjb Catat Laba Konsolidasi Rp1,7 Triliun
- Prodia StemCell Siap Kembangkan Terapi EV Standar Internasional
- Lewat Healthy & Fun with Community, Prodia Gencarkan Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat