Naik, Bukukan Laba Rp 4,28 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – PT BNI (Persero) Tbk selama semester I-2013 membukukan laba sebesar Rp 4,28 triliun, naik 30,20 persen dibanding periode yang sama 2012. Penyumbang utama laba itu dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh 23,1 persen menjadi Rp 8,90 triliun.
Disusul pendapatan nonbunga tumbuh 22 persen menjadi Rp 4,56 triliun. Kedua sumber pendapatan itu menciptakan pendapatan operasi BNI menjadi Rp 13,45 triliun, naik 22,7 persen dibanding semester I-2012.
’’Pencapaian itu berhasil diperoleh meskipun terdapat tantangan ekonomi pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tekanan inflasi, masalah defisit neraca perdagangan yang masih berkelanjutan, hingga arus modal keluar yang menekan nilai tukar rupiah,’’ kata Direktur Utama BNI Gatot Suwondo di Jakarta kemarin (25/7).
Gatot menegaskan, peningkatan pendapatan operasi tersebut merupakan buah dari upaya BNI untuk terus meningkatkan ekspansi kredit yang fokus pada para pelaku usaha di 8 sektor unggulan yang mencapai 70 persen dari total portofolio kredit BNI. Ekspansi itu diimbangi dengan memperkuat kajian risiko, karena pihkanya fokus pada pertumbuhan aset yang berkualitas.
Adapun loan to deposit ratio (LDR) tercatat meningkat dari 74 persen pada semester I-2012 menjadi 84 persen pada semester I-2013. Peningkatan kredit ini didominasi oleh kredit dalam mata uang rupiah.
’’BNI tetap mengutamakan kucuran kredit di dalam negeri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Peningkatan kredit ini menunjukkan fungsi BNI sebagai intermediary semakin baik,’’ tutur dia.
Dukungan BNI pada perekonomian nasional melalui aliran kredit mulai menampakkan hasil, antara lain adanya debitur BNI yang telah naik kelas dari nasabah medium menjadi nasabah korporasi. ’’Ada 116 nasabah medium BNI yang dinaikkan kelas ke nasabah penerima kredit korporasi dengan nilai total sebesar Rp 10,3 triliun,’’ ujarnya.