Naik Haji dari Tabungan Hasil Jualan Daun Pisang Selama 20 Tahun

Naik Haji dari Tabungan Hasil Jualan Daun Pisang Selama 20 Tahun
Ponirep (90), warga Dusun Purwodadi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan yang berangkat haji dari hasil menabung uang penjualan daun pisang, tiba di Asrama Haji Bandarlampung, Selasa (23/8). Foto: Alam Islam/Radar Lampung/JPNN.com

Kendati sudah berumur 90 tahun, semangatnya masih terlihat jelas untuk menunaikan haji tahun ini. Buyut dari 7 cicit ini mengatakan selain untuk mencari kebahagiaan di akhirat nanti, di Tanah Suci ia akan mendoakan semua orang yang membantunya untuk bisa naik haji.

Saat ditemui Radar Lampung, Mbah Ponirep terlihat sedang melakukan Shalat Ashar.

“Ketika di tanah suci nanti, InsyaAllah Saya akan berdoa untuk keselamatan dunia akhirat, untuk suami saya yang sudah meninggal, untuk anak-anak agar sukses, dan juga untuk semua yang telah membantu saya, semoga bisa naik haji juga” ujarnya pada Radar di kamar 1 gedung 1 Asrama Haji Rajabasa, Selasa (23/8).

Di Tanah Suci, ia juga akan mendoakan tetangganya yang mengalami kelumpuhan, dan orang-orang yang mengadakan pengajian untuk almarhum suaminya. “Doakan saya juga agar kuat ketika melakukan rangkaian haji nanti, saya sudah pasrah sama Allah, semoga diberikan kekuatan,” ujarnya.

Ia yang naik haji sendirian tanpa ditemani keluarganya ini mengaku tidak membawa barang banyak. Hanya beberapa helai baju, pakaian ihrom, peralatan mandi dan obat untuk kakinya yang terkadang merasa linu ketika berjalan.

“Saya punya sedikit katarak dan pendengaran yang kurang jelas, ini cuma bawa obat tablet untuk kaki yang kadang linu. Kemarin dibelikan sama anak ada beberapa pack obat itu dan vitamin untuk di Tanah Suci,” jelasnya.

Selain obat tablet satu jenis untuk kakinya, ia juga sudah disuntik di bagian jari-jari kaki untuk mengatasi sakit kakinya yang kadang kambuh itu.

Dia berjalan dengan pelan dan ketika melewati lorong kamar harus berpegangan pada tembok. Kadang ia meminta bantuan untuk membawakan tas hajinya. Namun ia mengaku cukup kuat untuk melakukan tawaf nanti di Tanah Suci.

PEREMPUAN sepuh itu namanya Ponirep. Usia warga Dusun Purwodadi, Desa/Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan (Lamsel), itu kini mencapai 90 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News