Naik ke Menara Istiqlal, Firman Nyaris tak Percaya

Dengan luas yang sama, waktu kerja lebih singkat. Hanya butuh empat jam!
’’Itu semua saya catat sebagai bekal untuk tim di Istiqlal bila suatu saat hendak membersihkan lagi,’’ ucap penghobi lari tersebut.
Selain itu, dia memaparkan kondisi seluruh area Masjid Istiqlal yang biasanya tidak terjangkau petugas.
Misalnya, ada retak di bagian tertentu. Atau, tangga di menara ternyata sudah sangat tua dan rawan patah.
Faktor keamanan juga diperhatikan. Firman menyarankan agar pengurus masjid menambah pintu akses ke luar menara di bagian atas.
Saat ditemui Selasa pekan lalu, Firman baru saja menyelesaikan aktivitas bersepeda di tengah terik matahari.
Hal itu dilakukan agar dia bisa mengukur ketahanan fisiknya.
’’Tadi bersepeda sekitar sini saja, hanya sampai Kalibata dan Pancoran. Jaraknya sekitar 15 km,’’ ucapnya.
Profesi membersihkan dinding gedung bertingkat membutuhkan keahlian bergelantungan di ketinggian, juga nyali besar.
- Terowongan Silaturahim Diresmikan, Simbol Toleransi Umat Beragama
- Presiden Prabowo Bakal Meresmikan Terowongan Istiqlal-Katedral
- Menag Sebut Masjid Negara Bakal Dibangun di IKN, Bagaimana Nasib Istiqlal?
- Dipanggil Prabowo, Imam Besar Masjid Istiqlal Calon Menteri Agama?
- Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify Tiba di Indonesia
- Kunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, Paus Fransiskus: Masa-Masa Gelap Kita Lawan dengan Persaudaraan