Naik ke Menara Istiqlal, Firman Nyaris tak Percaya

Untuk bergabung di komunitas Indorope, setiap calon harus memiliki sedikitnya 13 kemampuan. Mulai fire fighter, pertolongan pertama, navigasi, survival, dan beberapa kemampuan khusus lain. ’’Dulu saya menjalani latihan selama satu bulan,’’ kenangnya.
Karena harus menjalani latihan mulai nol, si calon tidak harus mempunyai latar belakang pernah menjadi anggota mapala atau sejenisnya.
Yang penting serius berlatih dan dinyatakan lulus untuk mendapat lisensi internasional. ’’Ada lho yang berlatar belakang penjual es.’’
Adapun latar belakang Firman, dia pernah menjadi anggota Wanadri, kelompok pencinta alam di Bandung.
Pada 2009 dia mengikuti uji coba yang dilakukan tim dokter kesehatan RS Hasan Sadikin Bandung. Kala itu tim dokter meneliti kemungkinan apakah manusia saat ini bisa hidup seperti manusia pada zaman purba.
Tes dilakukan dengan menempatkan peserta di kawasan pegunungan di Jawa Barat hanya berbekal garam. Satu per satu peserta berguguran.
Hingga hari kesepuluh, hanya tersisa empat orang, termasuk Firman. Tapi, uji coba akhirnya dihentikan hari itu juga karena sudah banyak yang tumbang.
Hasil tes terhadap empat orang tersebut berbeda-beda. Namun, Firman masuk dalam catatan tersendiri.
Profesi membersihkan dinding gedung bertingkat membutuhkan keahlian bergelantungan di ketinggian, juga nyali besar.
- Terowongan Silaturahim Diresmikan, Simbol Toleransi Umat Beragama
- Presiden Prabowo Bakal Meresmikan Terowongan Istiqlal-Katedral
- Menag Sebut Masjid Negara Bakal Dibangun di IKN, Bagaimana Nasib Istiqlal?
- Dipanggil Prabowo, Imam Besar Masjid Istiqlal Calon Menteri Agama?
- Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify Tiba di Indonesia
- Kunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, Paus Fransiskus: Masa-Masa Gelap Kita Lawan dengan Persaudaraan