Naik ke Peringkat Tujuh
Senin, 13 Juni 2011 – 08:16 WIB
Untuk meraih kemenangan kemarin sore, Fabiano Rossa Beltrame dkk harus kerja keras. Bahkan, nyaris putus asa karena hingga babak pertama berakhir, skor masih 0-0. Hal ini terjadi karena permainan Persela tampak monoton dan tidak berkembang. Jauh dibanding tiga penampilan sebelumnya. "Kita akui pada babak pertama kita memakai pola 3-5-2. Ini kita persiapkan sebagai antisipasi lawan yang kita prediksi tampil full team," terangnya.
Ternyata, Herman Dzumafo dan Patrice Nzekou yang jadi andalan PSPS absen. Otomatis penampilan tamu berubah. Kondisi itu dibaca Subangkit, sehingga memasuki babak dua, dia mengembalikan tim asuhannya tampil dengan pola normal 4-4-2. Strategi ini berhasil. Terbukti tiga gol tercipta di babak kedua. Masing-masing oleh Fabiano Rossa Beltrame di menit 57, Fery Ariawan menit 67, dan gol penutup oleh Zulham M. Zamrun menit 78.
Posisi 3-0 ini tidak berubah hingga wasit M. Iksan dari Asahan meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. "Selamat bagi Persela yang hari ini bermain bagus. Tim kita sore ini benar-benar pincang dengan absennya Dzumafo dan Nzekou. Tidak berkembang dan pola serangan balik yang kita rencanakan gagal. Sebenarnya kita punya striker cadangan, tapi juga cedera," papar Manajer PSPS M. Dastrayani. (idi/fiq)
LAMONGAN - Persela Lamongan akhirnya mampu mengakhiri rekor buruknya. Dalam laga pamungkas di ajang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Barito Putera Vs Persija dan Klasemen Liga 1
- Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
- Veddriq Leonardo Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia, Ayo Beri Dukungan
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
- Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super, Ancelotti: El Clasico Sangat Sulit Diprediksi
- Bojan Hodak Belum Bisa Mainkan Gervane Kastaneer saat Persib Jumpa PSBS, Ini Alasannya