Naik Kuntilanak Bayar Rp 50 Ribu, Hi hi hi hi hi...
Orang dekat Gubernur Cornelis ini mengingatkan, jangan ada pihak yang mengejek idenya tersebut. Apalagi sampai mengatakan dirinya sepok.
“Kalau ada yang mengolok (mengejek) saya, dia sepok, tidak pernah ke luar negeri,” tukas Kartius.
Menurutnya, negara yang pertumbuhan perekonomiannya bagus adalah mengandalkan dunia pariwisata.
Sedangkan negara yang mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA), pertumbuhan ekonominya agak stagnan. Oleh karena itu, sebagai ibu kota Provinsi Kalbar, Kota Pontianak mesti dipermak.
“Kita tidak punya destinasi wisata menarik, yang ada hanya Tugu Khatulistiwa dan museum. Kebun binatang tidak ada, hutan kota juga tidak ada, yang ada hanya ada hutan Pemprov,” ujarnya.
Padahal, kata dia, Kalbar adalah hutan. Tapi, ibu kota provinsi tidak memiliki hutan kota.
“Ini karena pariwisatanya tidak berjalan,” kritik Kartius.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, H Sutarmidji SH MHum melalui halaman akun facebook-nya sempat menyinggung soal wacana pembangunan patung Kuntilanak ini.
Kartius, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat yang baru dilantik, langsung membuat gebrakan untuk
- Pontianak Optimistis Raih Juara Umum Festival Melayu Kalbar XIII 2024
- Diproduseri Gito Huang, Film Anak Kunti Bakal Syuting Di Yogyakarta
- Bahasa Melayu Pontianak, Kain Kalengkang dan Arsitektur Masjid Jami Ditetapkan sebagai WBTb
- Lagi, Pontianak Meraih Penghargaan Kota Layak Anak
- Kota Pontianak Sukses Meraih Kotaku Award 2023
- Porprov XIII Kalbar, Kota Pontianak Menargetkan Juara Umum