Naik Lagi, Harga Minyak Mentah Indonesia Tembus USD 95,72 per Barel

Naik Lagi, Harga Minyak Mentah Indonesia Tembus USD 95,72 per Barel
Ketegangan konflik antara Rusia-Ukraina meningkatkan kekhawatiran pasokan energi global. Foto: ANTARA/HO-Pertamina

Selanjutnya, terkait pasokan minyak, berdasarkan Laporan OPEC Februari 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi suplai minyak negara-negara Non-OPEC pada 2022 sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 66,61 juta barel.

Selain itu, berdasarkan Laporan IEA Februari 2022, terdapat peningkatan kembali selisih suplai OPEC+ terhadap target yang dijanjikan hingga 900 ribu barel per hari  pada Januari 2022.

Terdapat ancaman penutupan ekspor Libya dari Terminal Marsa el-Hariga (kapasitas ±200 ribu barel per hari) jika permintaan akan pembayaran dari pekerja minyak tidak dipenuhi, dan potensi penurunan ekspor akibat cuaca yang memburuk.

“Terdapat gangguan suplai di Amerika Serikat pada awal Februari 2022 akibat badai musim dingin,” demikian dikutip dari Exsum Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.

Peningkatan harga juga dipengaruhi oleh stok minyak di mana berdasarkan Laporan IEA Februari 2022, preliminary data, terdapat penurunan stok industri negara-negara OECD pada bulan Februari 2022 sebesar 13,5 juta barel dari 2860 juta barel di Januari 2022.

Berikut ini perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Februari 2022 dibandingkan Januari 2022:

- Dated Brent naik sebesar USD10,97 per barel dari USD 87,22 per barel menjadi USD 98,19 per barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar USD 8,65 per barel dari USD 82,98 per barel menjadi USD 91,63 per barel.

Ketegangan konflik antara Rusia-Ukraina meningkatkan kekhawatiran pasokan energi global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News