Naik Lapis Baja Lagi, PSSI Malaysia Kecewa
Senin, 21 November 2011 – 17:05 WIB

Naik Lapis Baja Lagi, PSSI Malaysia Kecewa
JAKARTA—Setiap laga sepakbola antara Indonesia versus Malaysia, selalu panas. Tensi tingkat tinggi, selalu hadir dalam setiap pertandingan. Dua negara serumpun yang bertetangga ini, seolah selalu berseteru di lapangan hijau. Untuk itu pula, setiap laga bermain di Gelora Bung Karno Jakarta, pemain Tim Nasional Malaysia, mendapat pengawalan ketat. PSSI Malaysia sangat menyayangkan perlakuan yang pemain mereka dapatkan saat bermain di Indonesia. Menaiki mobil polisi anti peluru Barakuda menuju GBK, harusnya bisa dihindari bila pengaturan lalu lintas dan pengamanan pemain Malaysia bisa dijamin oleh panitia dan pasukan keamanan.
Seperti pada pertandingan AFF, kualifikasi piala dunia hingga saat final SEA Games nanti malam, pemain ‘Harimau Malaya’ harus rela menuju ke GBK dengan menggunakan tank lapis baja atau Barracuda daripada bus AC seperti yang biasanya digunakan membawa pemain ke GBK. Semua ini dilakukan demi keselamatan para pemain di tengah memerahnya GBK oleh puluhan ribu pendukung fanatik Timnas Garuda muda.
Baca Juga:
‘’Bagi pemain, naik kereta berperisai untuk pergi dan balik dari stadium ke hotel bukan perkara baru. Ini sudah sering setiap kami bermain di sini,’’ kata Manajer Timnas Malaysia, Datuk Hamidin Mohd Amin dikutip laman utusan.com.my, Senin (21/11).
Baca Juga:
JAKARTA—Setiap laga sepakbola antara Indonesia versus Malaysia, selalu panas. Tensi tingkat tinggi, selalu hadir dalam setiap pertandingan.
BERITA TERKAIT
- Barito Putera Kalahkan Bali United 3-1
- Pemain PSPS Kena Sanksi Larangan Bermain, Klub Juga Dapat Denda
- Kemenpora Siap Bantu PSSI Kebut Proses Naturalisasi Audero, Joey, & Dean
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025
- Wagub Sumsel Bakal Bentuk Klub Sepak Bola Baru, Ini Namanya
- Carlo Ancelotti: Luka Modric Adalah Hadiah untuk Sepak Bola