Naikkan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Cari Enaknya Saja
Sabtu, 20 April 2013 – 21:02 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menunjukkan pemerintah hanya mencari cara yang paling gampang dalam mengatasi persoalan beban anggaran.
Meski dengan menetapkan dua harga BBM bersubsidi, yakni Rp 4500 untuk motor dan angkutan umum, sementara Rp 6500 untuk kendaraan mobil pribadi, cara tersebut tetap dianggap Tjahjo kurang tepat.
Dijelaskan Tjahjo, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam masalah ini. Pertama, apabila pemerintah tidak menaikkan harga BBM sama sekali, maka diperkirakan akan ada tambahan belanja subsidi BBM mencapai 6 juta KL atau setara dengan Rp 30 triliun.
Kedua, apabila pemerintah menerapkan dua harga BBM, diperkirakan pemerintah akan mendapatkan dana dari penghematan subsidi BBM senilai Rp 21 triliun.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menunjukkan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru