Naikkan Harga BBM, SPBU Asing Langgar Kepmen ESDM?
jpnn.com, JAKARTA - SPBU asing seperti Shell dan Total telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, harga BBM di SPBU asing menjadi jauh lebih mahal dibandingkan BBM Pertamina.
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menduga SPBU asing tersebut melanggar aturan, yakni menetapkan harga jual di atas formula harga yang ditetapkan pemerintah.
“Sangat mahal. Jauh sekali dibandingkan Pertamina," kata Sofyano.
Penetapan harga BBM nonPSO, lanjut Sofyano, seharusnya mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 187 Tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Penghitungan Harga Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Jenis Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Dan/Atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Menurut Sofyano, Kepmen tersebut sudah menetapkan formula harga, di mana terdapat batas bawah dan batas atas.
“MOPS masing-masing BBM sudah diatur, begitu pula Average MOPS. Dari formula tersebut bisa dihitung, berapa seharusnya batas bawah dan batas atas,” jelas dia.
Berdasarkan formula tersebut, untuk BBM RON 95, RON 98, dan solar CN 51 misalnya, ditetapkan bahwa batas bawah adalah MOPS+Rp1.200/liter+marjin (5% dari harga dasar).
Sedangkan batas atas ditetapkan, MOPS+Rp1.200/liter+marjin (10% dari harga dasar).
ESDM harus memberi sanksi kepada SPBU asing karena kewibawaan Keputusan Menteri akan dipertanyakan kalau dilanggar.
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Hasil Uji Lab Lemigas Menyatakan Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi