Naikkan Harga Elpiji 12 Kg, Pertamina Tak Perlu Izin Presiden

jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina dalam waktu dekat akan menaikkan harga elpiji 12 Kg, sebesar Rp 1.000-Rp 1.500. Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir mengatakan kenaikan harga gas Elpiji 12 Kg ini murni aksi korporasi, karena Elpiji 12 Kg bukan barang subsidi.
Ali juga menegaskan, Pertamina tidak perlu meminta izin kepada presiden maupun pemerintah untuk menaikkan harga elpiji 12 Kg. Sebab, jika pemerintah mengintervensi dalam proses kenaikan elpiji 12 Kg, maka akan ada konsekuensi yang pemerintah harus tanggung, yaitu pemerintah harus menanggung selisih harga tersebut.
"Tidak ada dasar hukum Pertamina meminta persetujuan, karena ini bukan barang subsidi. Saya yakin pemerintah juga tidak akan mengintervensi hal ini. Karena jika pemerintah mengintervensi, maka ada konsekuensi bagi pemerintah harus menanggung selisih harga, dan itu diberlakukan sebagai barang subsidi. Peraturannya seperti itu," ucap Ali di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (13/8).
Dalam hal ini kata Ali, perusahaan hanya melaporkan kepada pemerintah, khususnya kementerian terkait yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko).
"Kita hanya memberitahu lewat surat pemberitahuan, bukan meminta izin karena memang tidak perlu meminta izin," tandas Ali. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pertamina dalam waktu dekat akan menaikkan harga elpiji 12 Kg, sebesar Rp 1.000-Rp 1.500. Vice President Corporate Communication PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan