Naikkan Popularitas, Partai Islam Disarankan Keluar Koalisi
Kamis, 28 Juni 2012 – 17:17 WIB
JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti menyatakan bila partai Islam ingin popularitasnya naik pada 2014 nanti, maka harus keluar dari sekretariat gabungan koalisi partai pendukung pemerintah. Menurutnya, jika bertahan di koalisi maka yang diuntungkan adalah Partai Demokrat yang saat ini berkuasa. Dalam hasil survei pada 1230 responden di 33 provinsi di Indonesia ini diketahui empat parpol ini sempat mengecap masa kejayaan pada Pemilu 1999, dengan presentase dukungan 36,52 persentase. Pada Pemilu 2004, jumlah dukungan terhadap empat parpol ini meningkat menjadi 38,39 persen. Namun, pada Pemilu 2009 perolehan suarata keempat parpol merosot menjadi 29,14 persen.
"Kalau saya lihat cara menaikkan popularitas itu adalah dengan keluar dari koalisi. Nanti selama bergabung dalam koalisi, yang terbaca itu hanya koalisinya, bukan mereka," kata Ray, Kamis (28/6), di Jakarta.
Seperti diberitakan, hasil penelitian dari Lembaga Survei Nasional (LSN) mengungkapkan adanya tren penurunan elektabilitas partai-partai politik berbasis Islam jelang Pemilu 2014. Partai berbasis Islam tersebut adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga:
JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti menyatakan bila partai Islam ingin popularitasnya naik pada 2014
BERITA TERKAIT
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK