Naikkan Upah, TKI Konstruksi Disertifikasi
Jumat, 16 Agustus 2013 – 06:02 WIB
JAKARTA - Puluhan ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bidang konstruksi mendapat angin segar. Kementerian PU berencana mengadakan pelatihan dan sertifikasi terhadap mereka demi meningkatkan upah. Terutama, TKI jasa konstruksi yang bekerja di Malaysia.
Rencana tersebut diungkapkan Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU Hediyanto Husaini usai kegiatan Sosialisasi Konstruksi Indonesia 2013 di Jakarta kemarin (15/8). Menurut dia, pemerintah bertanggung jawab untuk memperbesar pendapatan para pekerja Indonesia di negeri Jiran.
Saat ini, proporsi pekerja jasa konstruksi Indonesia masih didominasi pekerja tidak terampil. Jumlahnya mencapai 60 persen dari keseluruhan pekerja. Diikuti pekerja terampil sebanyak 30 persen dan pekerja ahli 10 persen. "Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di Negara-negara lain," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan sertifikasi agar para pekerja konstruksi mendapatkan bayaran dengan standar yang lebih tinggi. Kementerian PU telah menjalin kesepakatan terkait standar kemampuan TKI dengan Malaysia, dan saat ini kesepakatan itu sudah mulai diimplementasikan.
JAKARTA - Puluhan ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bidang konstruksi mendapat angin segar. Kementerian PU berencana mengadakan pelatihan dan sertifikasi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah