Najib Razak Diprediksi Tunda Pemotongan Subsidi BBM
Minggu, 10 Juli 2011 – 11:21 WIB

Najib Razak Diprediksi Tunda Pemotongan Subsidi BBM
Namun, barangkali ancaman yang lebih besar dari sekadar aksi jalanan bagi Najib adalah banyaknya anak muda yang ikut dalam aksi Bersih 2.0 kemarin. Seperti ditulis Reuters, banyak di antara mereka yang baru kali itu turun ke jalan.
Baca Juga:
Artinya, popularitas Najib yang mulai berkuasa sejak 2009 anjlok di mata anak-anak muda yang pada Pemilu 2013 sudah memiliki hak suara. "Mereka anak-anak muda dari generasi Facebook yang menghendaki kehidupan damai. Ini akan menjadi masalah besar bagi Najib. Sebab, itu berarti kalangan nonpolitik pun mulai menjauh dari dia," ungkap Ibrahim Suffian, analis dari lembaga survei politik independen Merdeka Center.
Dengan laju perekonomian Malaysia yang mencapai grafik tertinggi dalam sepuluhan tahun terakhir di tahun lalu, popularitas pengganti Abdullah Badawi itu sebenarnya sempat meroket. Pada survei Februari lalu yang diadakan Merdeka Center, tingkat dukungan kepadanya mencapai 69 persen.
Namun, aksi jalanan kemarin membuktikan bahwa warga Malaysia membutuhkan lebih dari sekadar kemajuan ekonomi. Mereka juga menginginkan demokrasi yang sesungguhnya. "Fakta bahwa ada massa yang demikian banyak turun ke jalanan meski sudah dilarang oleh pemerintah membuktikan bahwa kemarahan para pemilik hak suara sangatlah besar. Mereka kian bersimpati kepada kelompok oposisi," ucap Bridget Welsh, pakar Malaysia di Singapore Management University, kepada Reuters.
KUALA LUMPUR - Pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak belum bisa bernapas lega. Sebab, Bersih 2.0, kelompok yang menggerakkan 50 ribu demonstran
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza