Najib Serang Mahathir Pakai Pajak Bakpao
![Najib Serang Mahathir Pakai Pajak Bakpao](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/05/23/najib-razak-di-gedung-suruhanjaya-pencegahan-rasuah-malaysia-sprm-foto-reuters.jpg)
jpnn.com - Najib Razak memang sedang jadi pusat perhatian pekan ini. Sebelum mengunggah enam dokumen terkait korupsi 1MDB, suami Rosmah Mansor itu bikin gaduh jagat Twitter lewat bon pembelian kuih pau alias bakpao.
Sebagai konsumen, dia merasa dirugikan karena terbebani pajak dari Kedai Pau Yik Mun yang dikunjunginya.
"SST (pajak penjualan dan jasa) juga diberlakukan di kedai kecil seperti ini," cuit Najib di akun Twitter-nya Minggu (9/9).
Dalam unggahannya itu, dia juga menyertakan struk pembelian. Terlihat dalam lampiran itu bahwa kedai tersebut beralamat di Tanjung Malim. Dia lantas menyindir pemerintahan yang kini berkuasa soal penetapan pajak tersebut.
Membaca pernyataan Najib, Menteri Keuangan Lim Guan Eng panas. Dia kesal karena Najib pura-pura terkejut mendapati pajak SST. Padahal, kebijakan pajak barang dan jasa (GST) yang dulu diterapkan Najib justru mematok pajak 6 persen.
Versi Lim, SST justru lebih fleksibel. Sebab, yang dikenai pajak hanyalah pedagang yang berpenghasilan di atas MYR 1,5 juta (Rp 5,3 miliar) per tahun.
Bagaimana reaksi publik Malaysia? Sebagian besar masyarakat, terutama pengguna internet, justru menertawakan Najib.
Sebab, Kedai Yik Mun di Tanjung Malim itu dulu juga menerapkan GST. Netizen bahkan mengunggah struk pembelanjaan lama mereka di kedai itu sebagai pembanding.
Najib Razak memang sedang jadi pusat perhatian pekan ini. Suami Rosmah Mansor itu bikin gaduh jagat Twitter lewat bon pembelian kuih pau alias bakpao.
- Terima Kunjungan Delegasi Malaysia & Kamboja, Bea Cukai Memperkuat Kerja Sama Bilateral
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BAMTC 2025: Indonesia Raih Modal Sempurna Sebelum Jumpa Malaysia
- Calon Lawan Berat Indonesia di Fase Grup BAMTC 2025, Punya Orang Dalam
- Sentuhan Empati di Gleneagles Hospital Johor Lebih dari Sekadar Pengobatan, Lihat
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan