Najib Tak Merasa Punya Harta Rp 3,9 T

’’Itu termasuk semua hadiah diplomatik yang diterima presiden, wakil presiden, menteri luar negeri, dan pasangan mereka masing-masing.’’ Bunyi deskripsi di website milik Departemen Kementerian Luar Negeri.
Jika ingin memakai barang-barang tersebut secara pribadi, si penerima hadiah harus membayar ke Kementerian Keuangan sesuai harga yang berlaku di pasaran. Michelle menerima hadiah dari mendiang Raja Abdullah pada 2009. Yaitu, berupa satu set perhiasan yang berhias batu rubi dan intan. Nilainya mencapai USD 132 ribu atau Rp 1,89 triliun. Barang tersebut tak pernah diambil Michelle.
Hal itu tentu berbanding terbalik dengan Rosmah dan Najib yang menyimpan semua pemberian. Salah satu barang sitaan milik Rosmah yang menjadi perhatian publik adalah tas dengan merek Bijan. Jika dibalik, merek itu menjadi nama Najib. Tapi, tas tersebut bukan produksi pribadi Najib, melainkan keluaran House of Bijan.
House of Bijan dijuluki sebagai toko termahal di dunia. Harga barang-barang yang dijual selangit. Tak semua orang bisa membeli. Yang menjadi langganan adalah para pemimpin dunia, artis papan atas, dan miliarder. Sebut saja Vladimir Putin, Bill Clinton, Tom Cruise, Arnold Schwarzenegger, Pierce Brosnan, serta Pangeran Charles.
The Star melaporkan bahwa kata Bijan menjadi pencarian teratas di Google Malaysia pada Rabu lalu. Lebih dari 100 ribu orang mencari kata Bijan, Bijan Bag, maupun House of Bijan. Kata itu juga menjadi trending topic di Twitter. (sha/c17/ano)
Najib Razak tidak terima. Mantan perdana menteri (PM) Malaysia itu menyebut bahwa pernyataan polisi tentang nilai harta kekayaannya yang disita polisi
Redaktur & Reporter : Adil
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?
- Kabar Terbaru Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau, Siap-siap Saja
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri
- RUU BUMN Mewujudkan Peran yang Lebih Optimal
- Ketum GPA Minta Kejagung Transparan soal Duit Sitaan Kasus Duta Palma