Najmu Fuadi Siap jadi Ketua Umum KAMMI
jpnn.com, JAKARTA - Muktamar XI KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) bakal digelar di Kota Batu, Jawa Timur, 11 hingga 15 Desember mendatang. Namun, proses sosialisasi, uji gagasan sudah berlangsung sejak November lalu.
Masing-masing pengurus KAMMI mulai tingkat Daerah hingga Wilayah silih berganti menyelenggarakan uji gagasan calon Ketua Umum PP KAMMI. Salah satunya ialah Najmu Fuadi.
Kandidat yang satu ini mengaku siap maju dalam pemilihan kepemimpinan Pengurus Pusat KAMMI periode 2019–2021. Sosok yang tengah menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan Wilayah PP KAMMI ini memiliki tiga komitmen.
"Ada tiga hal yang akan menjadi fokus utama saya. Enam bulan pertama selesai skema pembiayaan tetap untuk memenuhi basic needs organisasi, nilai wasatiyah untuk pengkaderan dan keumatan, dan komitmen menjaga warisan berharga bangsa ini yaitu demokrasi," tuturnya.
Alumnus Universitas Islam Muhammad Bin Saud atau yang sering dikenal dengan sebutan LIPIA Jakarta ini pun mengusung tagline Satu Nadi.
"Satu itu filosofinya titik temu, karena Muktamar ini harus menjadi titik temu berbagai gagasan dan narasi. Dan Muktamar juga bisa menjadi momentum persatuan yang menyatukan berbagai latar belakang suku, bahasa, akademik hingga profesi,” tutur Najmu.
“Sementara Nadi, sebagaimana fungsinya, yakni membawa oksigen dan darah segar ke seluruh tubuh. Mudah-mudahan setelah Muktamar ini akan ada penyegaran-penyegaran dalam tubuh organisasi dengan ide-ide yang brilian,” pungksanya. (*/jpnn)
Najmu Fuadi, alumnus Universitas Islam Muhammad Bin Saud itu mengusung tagline Satu Nadi dalam upayanya menjadi Ketua Umum PP KAMMI.
Redaktur & Reporter : Adek
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing di PGTC
- Kecelakaan Maut di Pantura Semarang, Mahasiswa Seni Rupa Unnes Tewas
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- Bedah Buku: Dosen Doktoral IPB Pastikan Teori-Teori Komunikasi Pembangunan Sudah On The Track