Najwa Shihab Kandidat Kuat Menparekraf Kabinet Rakyat
Bersaing dengan Nia Dinata dan Yovie Widianto

jpnn.com - JAKARTA - Anchor Metro TV Najwa Shihab masuk menjadi kandidat kuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Kabinet Rakyat 2014-2019 versi situs kabinetrakyat.
Hingga sekitar pukul 12.00 Kamis (31/7), anak kedua dari mantan Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII, Quraisy Shihab itu mendapat respon yang lebih banyak dibanding dua nama lain, Nia Dinata (sutradara, produser) dan Yovie Widianto (musisi).
Jika Nia dan Yovie baru menuaii respon dari pengunjung situs di dua digit, maka Najwa sudah mendulang 427 respon setuju. Nia baru 32 sementara Yovie mendapat 18 setuju.
Najwa yang kelahiran Makassar 16 September 1977 ini tercatat sebagai jurnalis pertama mewawancarai Presiden SBY, tidak lama setelah pelantikan. Selama karirnya Najwa sudah mewawancari banyak tokoh politk nasional. Selain itu, Najwa juga pernah mewawancarai tokoh manca negara diantaranya mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Najwa juga pernah mendapat penghargaan Young Global Leader di tahun 2011 dari World Economic Forum (WEF). Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini juga pernah memeroleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk laporannya dari Aceh saat bencana tsunami melanda di tahun 2004. (adk/jpnn)
JAKARTA - Anchor Metro TV Najwa Shihab masuk menjadi kandidat kuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Kabinet Rakyat 2014-2019
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan