Nakal, Praveen/Melati Bikin Inggris Kecewa di All England 2020
Ada momen di pertandingan, saat Praveen sengaja memperlambat tempo permainan, seperti memancing emosi Ellis/Smith.
Ellis sempat protes. Namun, dia mengakui hal itu tidak memengaruhi hasil pertandingan.
"Saya pikir dia (Praveen) hanya berusaha menjadi nakal di depan kami, memperlambat permainan. Namun, semua orang tahu dia merupakan salah satu pemain paling berbahaya di nomor ini, apalagi ketika dia bermain di bagian belakang," tutur Ellis.
"Dia (Praveen) punya kekuatan dan keterampilan yang tak bisa dipercaya. Itu sebabnya mereka termasuk pasangan yang pantas memenangi gelar," ujar Smith mengamini Ellis.
Praveen/Melati pun lolos ke final, menjadi wakil kedua Indonesia yang berhak tampil di puncak All England 2020 setelah ganda putra Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya.
Di final hari ini, Praveen/Melati harus berhadapan dengan ganda Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
"Melawan Thailand enggak mudah. Mereka punya kualitas, jadi kami harus lebih siap lagi,” ujar Praveen di laman Badminton Indonesia. (adk/jpnn)
Ada momen di semifinal All England 2020 itu, saat Praveen seperti sengaja memancing emosi Ellis/Smith.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bobby/Melati ke Final, Jawa Tengah Mendominasi Kejurnas PBSI 2023
- Kejurnas PBSI 2023: Bobby/Melati Belum Terbendung
- Praveen/Melati Ungkap 2 Penyebab Kandas di Babak Pertama China Masters 2023
- French Open 2023: Respons Praveen/Melati Setelah Memutus Tren Buruk
- Australian Open 2023: Jumpa Jagoan Hong Kong, Praveen/Melati Waspadai Ini
- Japan Open 2023: Aduh, 2 Ganda Campuran Indonesia Angkat Koper