Naker Asing Masih Dibutuhkan
Rabu, 28 April 2010 – 13:11 WIB
JAKARTA - Para pelaku industri berharap agar kejadian di PT Drydocks Batam tidak menular ke perusahaan lain yang juga banyak mempekerjakan tenaga asing. Sebab, bagaimanapun, tenaga asing masih dibutuhkan di Indonesia. Seandainya tenaga kerja dalam negeri memenuhi kriteria, menurut Sherlina, kecil kemungkinan perusahaan yang beroperasi di Indonesia lebih memprioritaskan tenaga kerja asing. "Jangan dikira perusahaan itu senang karena pakai tenaga kerja asing. Repot lho, karena harus urus izin, pajak, dan sebagainya," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Wilayah Jawa Timur Sherlina Kawilarang mengatakan, seandainya tidak ada tenaga asing, industri tekstil yang merupakan salah satu penyumbang terbesar ekspor nonmigas bagi Indonesia bisa mati.
Tenaga asing di bidang tekstil dibutuhkan untuk hal-hal teknis, terutama pengoperasian mesin. "Apakah di Indonesia ada sekolah pertekstilan? Di Jawa Timur belum ada. Kalau besok saya pasang lowongan di koran, saya yakin tidak ada yang merespons. Sebab, kita tidak ada ahlinya," ungkapnya kepada Jawa Pos tadi malam.
Baca Juga:
JAKARTA - Para pelaku industri berharap agar kejadian di PT Drydocks Batam tidak menular ke perusahaan lain yang juga banyak mempekerjakan tenaga
BERITA TERKAIT
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim