Nakhoda Kapal Thailand Ini Bantah Tudingan Perbudakan

jpnn.com - BENJINA - Nakhoda kapal Antasena-142, Surachai membantah kabar yang menyebutkan adanya praktik perbudakan di PT Pusaka Benjina Resources (PBR) seperti yang selama ini didengungkan.
Surachai mengaku sudah dua tahun bekerja sebagai nakhoda kapal. Pria asal Thailand itu membawahi 20 anak buah kapal yang berasal dari negaranya dan Myanmar.
“Selama bekerja sebagai nakhoda, di laut tidak pernah ada praktik perbudakan di kapal yang saya bawa ini," kata Surachai pada JPNN, di Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Jumat (17/4).
Surachai menambahkan, tidak pernah ada keributan antarkaryawan di kapal yang dikemudikannya. Selama ini, perkelahian terjadi di darat. Itupun tak melibatkan rombongan yang dipimpinnya.
“Kalau tidak percaya, silakan tanya ke ABK lainnya. Di kapal, saya tegas saja, tidak boleh mengonsumsi membawa dan minuman keras atau jenis lainnya yang bisa bikin mabuk,” tambah Surachai.
Lalu, bagaimana soal moratorium penangkapan ikan? Surachai ternyata lebih memilih menunggu. "Kalau itu, saya lebih menunggu saja dan berharap supaya cepat diputus. Sebab saya sudah enam bulan tidak kerja. Tidak enak juga terima gaji tanpa kerja," tegas Surachai. (fas/jpnn)
BENJINA - Nakhoda kapal Antasena-142, Surachai membantah kabar yang menyebutkan adanya praktik perbudakan di PT Pusaka Benjina Resources (PBR) seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya