Nakhoda Rafelia Belum Ditemukan, SAR Gabungan Hentikan Pencarian
jpnn.com - JAKARTA - Tim search and rescue (SAR) gabungan dari Basarnas, TNI AL, Brimob dan Polair telah memutuskan penghentian upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Rafelia II di Selat Bali. Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi yang digelar Minggu (6/3) sore.
Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yusuf Hadi, proses pencarian korban insiden KMP Rafelia berakhir kemarin pukul 15.30. Namun, tim SAR dalam jumlah anggota yang lebih kecil akan tetap bersiaga selama sepekan ke depan.
Sampai saat ini jumlah korban yang belum ditemukan hanya satu orang saja, yakni nakhoda KMP Rafelia II Bambang Surya Adi. "Operasi siaga SAR akan tetap dilakukan, dengan tim lebih kecil sekitar 20-30 orang saja. Operasi siaga akan dilakukan selama tujuh hari ke depan," ujar Yusuf dalam siaran persnya, Senin (7/3).
Untuk itu, PT ASDP tetap memfasilitasi proses penyisiran dan pencarian korban. Harapannya korban terakhir bisa segera ditemukan dan dievakuasi.
"Tim siaga SAR telah komit bahwa operasi pencarian akan berlangsung tujuh hari, melakukan penyisiran baik lewat udara serta penyelaman di laut dari lokasi tenggelamnya kapal, hingga radius tertentu ke wilayah yang berpotensi," tegas Yusuf.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian