Nama 13 Peserta Tes CPNS Tidak Masuk Daftar Pengumuman
jpnn.com - JAKARTA--Kejadian aneh terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 13 peserta tes CPNS dengan sistem computer assisted test (CAT) yang menggunakan fasilitas tes untuk uji kompetensi guru (UKG) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak tercantum namanya saat pengumuman tes. Anehnya lagi, pengumuman dilakukan oleh Universitas Haluoleo tiga hari setelah tes.
Lampia, salah satu peserta itu menceritakan, saat ikut tes pada 7 Juli di Universitas Haluoleo untuk formasi dosen, tidak ada layar yang dipasang untuk memantau hasil pekerjaan para peserta. Namun, karena pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) Kendari pertama kali dilakukan di Universitas Haluoleo, para peserta tidak merasa aneh.
"Kami pikir layar di ruangan terbuka itu tidak wajib, tapi ketika Pemkot Kendari bikin kok ada layarnya, makanya kami merasa ada keanehan," kata Lampia kepada JPNN saat menyampaikan pengaduan di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Jakarta, Selasa (2/12).
Keanehan lain adalah, panitia mengumumkan hasil tesnya tiga hari setelah ujian. Dia membandingkan Pemkot Kendari langsung mengumumkan hasil tesnya. Demikian juga Pemprov Sultra diumumkan hari yang sama saat tes.
"Setelah melihat tes di pemda langsung umumkan dan ada layarnya, kami jadi bertanya-tanya, kenapa di Universitas Haluoleo tidak seperti itu," ujarnya.
Hanya saja saat diprotes, menurut Lampia, panitia lokal malah menyarankan tunggu pengumuman resmi Panselnas. Anehnya saat pengumuman Panselnas, 13 nama itu tidak keluar juga.
"Makanya saya ke Jakarta untuk mempertanyakan masalah ini. Masa hanya gara-gara sistem membuat kami dirugikan. Saya akan terus berjuang untuk menuntut hak saya. Kalau perlu saya akan tempuh lewat jalur hukum," tegasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Kejadian aneh terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 13 peserta tes CPNS dengan sistem computer assisted test (CAT) yang menggunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024