Nama Ada di Dakwaan e-KTP, Siap-siap ya

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengembangkan dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Tidak terkecuali, terhadap pihak-pihak yang disebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum KPK.
“Termasuk siapa yang disebutkan (dalam dakwaan) yang memiliki indikasi paling bisa dimintai pertanggungjawaban hukum," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Rabu (15/3).
Febri mengatakan, KPK akan mengusut kasus e-KTP secara maksimal.
Menurut dia, di dakwaan juga sudah diuraikan pihak-pihak yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Mulai pembahasan anggaran sampai pengadaan.
"Semua sudah diuraikan dalam dakwaan, sehingga akan dibuktikan juga di persidangan. Kami tak mau berandai-andai, tim akan buktikan dalam persidangan,” kata Febri lagi.
Seperti diketahui, jaksa penuntut umum KPK mendakwa mantan pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto bersama-sama mantan Ketua Fraksi Partai Golkar yang kini menjabat Ketua DPR RI, Setya Novanto, pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dan mantan Sekretaris Jenderal Kemendagri Diah Anggraini.
Dalam berbagai kesempatan, sejumlah pihak yang namanya disebut dalam dakwaan sudah membantah terlibat dan kecipratan dana megaproyek itu.(boy/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengembangkan dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK