Nama Bandara Harus Representasi Sumut
Kamis, 01 Maret 2012 – 08:25 WIB
JAKARTA - Munculnya opsi tiga nama bandara baru pengganti bandara Polonia Medan yang terungkap dari seminar yang digelar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) bekerjasama dengan Pemkab Deliserdang, Selasa (28/2), ternyata mengundang perdebatan.
Sejumlah pihak menilai, tiga opsi nama yakni Bandara Sultan Suleman, Bandara Sultan Serdang dan Bandara Kualanamu Deliserdang, tidak merepresentasikan Sumut.
Baca Juga:
Anggota Komisi V DPR, Ali Wongso Sinaga, mengatakan, bandara baru itu harus diberi nama sesuai fungsinya sebagai bandara internasional.
"Name follows the function. Nama mengikuti fungsi. Itu bandara internasional satu-satunya di Sumut, tak ada duanya di Sumut. Tentunya, namanya harus mewakili dan merepresentasikan Sumut," ujar Ali Wongso, satu-satunya anggota DPR asal Sumut yang duduk di komisi yang membidangi infrastrktur itu kepada JPNN di Jakarta, kemarin (29/2).
JAKARTA - Munculnya opsi tiga nama bandara baru pengganti bandara Polonia Medan yang terungkap dari seminar yang digelar Majelis Adat Budaya Melayu
BERITA TERKAIT
- 75 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau Akibat Angin Kencang
- Polisi Musnahkan Peralatan Penambangan Emas Ilegal di Pegunungan Abdya
- Remaja yang Hilang di Gunung Seulawah Aceh Besar Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya
- Kombes Catur Cahyono Wibowo Resmi Jabat Kapolresta Surakarta
- 53 Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Ditertibkan
- Thony Mayor: Kami Pastikan Tahun 2025 OPD tidak Merekrut Honorer