Nama Besar Persik Bebani Pemain
Jumat, 12 November 2010 – 18:31 WIB
KEDIRI - Kurang memuaskannya permainan Persik saat uji coba lawan PSIR Rembang (10/11) lalu, tampaknya lebih didominasi faktor nonteknis dari pada faktor teknis seperti skill pemain atau strategi permainan. Menurut pelatih Persik Jaya Hartono faktor dari dalam pemain yang membuat mereka tak bisa menunjukkan permainan terbaik sebagai tim maupun individu. "Kesuksesan Persik masa lalu membuat mereka terbebani. Prestasi-prestasi masa lalu sangat membebani sehingga malah tidak bisa main lepas," tandas mantan pemain Niac Mitra tersebut.
"Saya melihat ada faktor psikis. Psikis para pemain yang membuat mereka terganggu dan tidak maksimal," ulas Jaya kepada Radar Kediri (grup JPNN). Faktor psikologis tersebut menurut dia muncul akibat beban pemain yang sangat besar. Yakni beban sebagai tim yang pernah punya nama besar.
Baca Juga:
"Mereka memikul beban nama besar Persik. Karena itu permainan tidak bisa berkembang," sebut Jaya. Saat ini, lanjut pelatih yang membawa Macan Putih meraih gelar Liga Indonesia pertama tersebut para pemainnya seperti ada di bawah bayang-bayang masa lalu Persik yang terbilang sukses. Yakni meraih gelar juara Liga Indonesia sebanyak dua kali serta empat gelar juara Liga Jatim.
Baca Juga:
KEDIRI - Kurang memuaskannya permainan Persik saat uji coba lawan PSIR Rembang (10/11) lalu, tampaknya lebih didominasi faktor nonteknis dari pada
BERITA TERKAIT
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya
- Indonesia vs Jepang, Jay Idzes: Kami Punya Kesempatan
- Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Tanpa Farhan Halim, Rajawali Pasundan Kalahkan Indomaret Sidoarjo