Nama Bupati Enthus Dicatut untuk SMS Transfer Uang
jpnn.com - SLAWI – Nama Bupati Tegal, Enthus Susmono dicatut oleh orang yang tak bertanggung jawab. Hal itu terkuak dari beredarnya layanan pesan singkat (SMS) ”gelap” di lingkungan Pemkab Tegal.
SMS itu berisi perintah dari bupati kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tegal untuk segera menyetorkan sejumlah uang. Dalam pesan itu, jumlah uang yang diminta untuk disetorkan bervariasi. Nominalnya antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Dalihnya adalah sebagai salah satu syarat untuk bisa naik jabatan.
”Sejak tiga pekan lalu, SMS itu beredar di kalangan pejabat. Tapi itu tidak benar. Itu hanya tipuan saja. Pak Bupati tidak mungkin melakukan itu,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Setda Pemkab Tegal Supriyadi Kamis (26/2).
Supriyadi menuturkan, pejabat yang mendapat SMS menyesatkan itu sudah lebih dari 7 orang. Mereka diminta untuk menemui salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Tegal dan segera mengirimkan uang ke salah satu nomor rekening.
Pejabat yang harus ditemui itu adalah salah seorang yang saat ini duduk sebagai kepala bagian di sekretariat daerah. ”Dalam SMS itu ada nomor rekening, dan nama pejabat yang harus ditemui,” papar Supriyadi.
Menurutnya, Bupati Enthus sudah meminta klarifikasi kepada nama-nama yang disebut dalam SMS itu. Namun, para pejabat yang dimintai klarifikasi mengaku tidak mengetahui adanya SMS itu.
Selain itu, nomor telepon dan nomor rekening yang tertera dalam SMS juga telah dicek. Hasilnya, pemilik nomor rekening itu bukan nama salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Tegal. ”SMS itu tidak hanya untuk naik jabatan, tapi juga untuk lelang jabatan dan seleksi sekretaris desa,” ungkapnya.(yer/jpnn)
SLAWI – Nama Bupati Tegal, Enthus Susmono dicatut oleh orang yang tak bertanggung jawab. Hal itu terkuak dari beredarnya layanan pesan singkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia