Nama Calon Kapolri Masuk Bursa Judi
Selasa, 28 September 2010 – 03:03 WIB
JAKARTA - Sampai saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum juga mengusulkan nama calon Kapolri ke DPR, meskipun Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri sudah semakin mendekati masa pensiun. Belum adanya usulan dari Presiden tentang nama calon Kapolri itupun memunculkan beragam spekulasi. Meski demikian Martin mengharapkan agar siapapun yang calon Kapolri yang nantinya diusulkan Presiden ke DPR, bisa membenahi kinerja kepolisian, meneruskan reformasi internal Polri, serta memperbaiki citra kepolisian. "Masyarakat perlu Kapolri yang reformis, tapi Presiden tetap harus arif mempertimbangkan senioritas dan jenjang karir," tandasnya.
Sampai-sampai, nama calon Kapolri pun masuk di bursa taruhan. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Martin Hutabarat, mengungkapkan, para penjudi sudah memasang taruhan tentang nama yang akan diusulkan SBY. "Sebaiknya Presiden tidak berlama-lama mengajukan nama calon Kapolri, sebab sekarang saja sudah jadi pasar taruhan di antara para penjudi," ujar Martin melalui layanan pesan singkat (SMS) kepada wartawan, Senin, (27/9).
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut) III itu, Presiden semestinya sudah mengantongi nama calon Kapolri yang akan diusulkan. Sebab, kata Martin, posisi Kapolri adalah jabatan strategis sehingga tidak mungkin presiden memantau calon pucuk pimpinan kepolisian itu hanya dalam kurun waktu satu atau dua minggu saja.
Baca Juga:
JAKARTA - Sampai saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum juga mengusulkan nama calon Kapolri ke DPR, meskipun Kapolri Jendral (Pol) Bambang
BERITA TERKAIT
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi
- Tahun Baru, Dirnarkoba PMJ Kombes Donald Dipecat Buntut Kasus Pemerasan di DWP
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung