Nama Delapan Warganya Tercantum, Australia Selidiki Daftar Pejabat Sasaran ISIS
jpnn.com - SIDNEY - Baru-baru ini ISIS merilis informasi tentang nama-nama pejabat negara itu untuk jadi sasaran serangan. Menerima ancaman ini, pemerintah Australia langsung menyelidiki pernyataan militan tersebut.
Meskipun nama-nama dalam data yang diterbitkan ISIS melalui Internet tersebut sebagian besar adalah pejabat pertahanan Amerika Serikat.
Dari ribuan nama yang diterbitkan ISIS itu, pemerintah Australia mengklaim hanya ada delapan warganya yang termasuk dalam daftar itu, salah satunya anggota parlemen.
Menteri Kehakiman Michael Keenan mengatakan badan intelijen sedang menyelidiki ancaman tersebut. "Daftar itu berisi 1.500 nama dan delapan orang warga Australia," ujarnya seperti dilansir BBC, pada hari Kamis.
Keenan menegaskan pemerintah Asutralia akan mengambil tindakan jika ada ancaman terhadap fisik Australia. "Kami akan memastikan orang-orang tersebut aman," ujarnya.
Australian Federal Police (AFP) menyatakan mereka sudah bekerja sama dengan badan-badan lain menelusuri bagian peretas ISIS yang menempatkan tabel data pribadi target mereka pada media sosial. (ray/jpnn)
SIDNEY - Baru-baru ini ISIS merilis informasi tentang nama-nama pejabat negara itu untuk jadi sasaran serangan. Menerima ancaman ini, pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer