Nama Dua Hafiz Indonesia Menggema di MTQ Amerika, Membanggakan
jpnn.com, JAKARTA - Dua hafiz, Jihan Afifah dan Khairurrazaq Al-Hafiz mengharumkan nama Indonesia. Keduanya menyabet juara pada ajang The American International Tibyan Competition for the Quran and Its Recitations pada 19 Juni.
Jihan Afifah menyabet juara 2 dalam lomba hafalan 30 juz Khairurrazaq Al-Hafiz dipilih juri sebagai peserta suara terbaik dan didaulat tampil di acara penutupan.
Dalam ajang yang digelar di Diyanet Center of America di Maryland, Jihan harus puas di posisi kedua, meski selisih poinnya sangat kecil dari juara pertama hafizah asal Mesir. Di kategori putra, juara pertama diraih hafiz tuan rumah Amerika Serikat.
Kegiatan ini diikuti peserta dari dari 22 negara, di antaranya dari Palestina, Libya, Australia, Inggris, Tunisia, Libanon, Norwegia, Prancis, Kenya, Afghanistan, dan lainnya.
Suasana pengumuman lomba sangat meriah. Sejumlah diaspora Indonesia turut hadir menjadi supporter.
"Kami sangat senang wakil Indonesia meraih juara di ajang internasional ini. Saya sangat bangga!," ujar Indra, diaspora Indonesia di KBRI Washington DC yang menyaksikan langsung pengumuman dan refleks melompat saat nama Jihan diumumkan sebagai juara.
Syeikh Hasan, salah satu juri lomba, mengumumkan Khairurrazaq sebagai peserta suara terbaik dan memanggil ke panggung untuk melantunkan hafalannya di puncak acara. Decak kagum penonton menggema di ruangan, ajakan berswafoto pun tak terelakkan.
Indonesia patut berbangga, wakil-wakilnya mengharumkan nama negara di pentas MTQ dunia ini.
Dua hafiz Indonesia mengharumkan nama Indonesia di ajang MTQ Amerika karena berhasil menyabet gelar juara
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Polres Pelalawan Gelar Doa Bersama Anak Yatim dan Hafiz Al-Qur’an
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet