Nama Megawati Kini Menyatu dengan Pulau Jeju
jpnn.com, JEJU - Nama Megawati Soekarnoputri kini menjadi bagian dari Provinsi Jeju di Korea Selatan. Ada sebuah taman di Jeju yang menggunakan nama ketua umum PDI Perjuangan itu.
Megawati pula yang meresmikan taman dengan namanya itu, Rabu (31/5). Nama taman itu adalah Megawati Soekarnputri Garden atau Kebun Raya Megawati Soekarnoputri
Di tengah sejuknya hawa di Jeju, Presiden RI Kelima itu bersama Kim Sung Soo meresmikan Megawati Soekarnoputri Garden. Kim merupakan salah satu orang terkaya di Jeju yang menyediakan lahannya untuk Megawati Soekarnoputri Garden.
Kim menuturkan, Megawati Soekarnoputri Garden merupakan bagian dari lahan seluas lebih dari 200 ribu hektare yang menjadi pusat rekreasi berisi hotel dan berbagai fasilitas medik berbasis alam. "Fasilitas medik yang terintegrasi dengan hotel di kompleks ini telah melayani orang asing sejak awal januari 2015 lalu,” ujar Kim yang juga pemilik hotel.
Karenanya Kim meyakini Megawati Soekarnoputri Garden akan menjadi daya tarik tambahan bagi Jeju. Selain itu, Kim mengharapkan Taman Megawati juga akan meningkatkan hubungan antara Indonesia-Korea Selatan di bidang budaya, pendidikan dan juga turisme.
"Pada saat Korea Selatan dalam keadaan sulit di masa lalu, Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Soekarno memberikan bantuan. Kita tidak akan lupakan itu. Kebun raya ini saya harap menjadi simbol hubungan yang saling mengisi antara kedua bangsa," ujar dokter bedah di Jeju yang juga pengusaha hotel itu.
Di dekat Megawati Soekarnoputri Garden memang ada hotel eksklusif yang telah beroperasi sejak Maret 2014. Hotel itu menyediakan makanan halal dan fasilitas musola yang jarang ditemui di Jeju.
Nama Megawati Soekarnoputri kini menjadi bagian dari Provinsi Jeju di Korea Selatan. Ada sebuah taman di Jeju yang menggunakan nama ketua umum PDI
- Jokowi Bantah Pengin Jabatan 3 Periode, Deddy: Apa Rakyat Percaya
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- 28 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel, Kemenlu: Tak Ada Penumpang WNI
- Soal KPK Berpeluang Panggil Megawati, Ronny PDIP: Kejauhan dan Terlalu Dipaksakan
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1