Nama-nama Ini Seharusnya Dipertimbangkan jadi Wantimpres
"Komposisi seperti ini tidak menjawab apa yang menjadi kebutuhan Jokowi," katanya.
Menurut Ray, kelemahan Jokowi yang setidaknya terlihat dalam tiga bulan terakhir, adalah adaptasi yang kurang matang terhadap situasi politik nasional dan pendalaman seluk beluk ketatanegaraan.
Misalnya, cara Jokowi menaikkan harga BBM dan mengatasi polemik soal pencalonan Kapolri, menjadi indikasi lubang dari beberapa kelemahan tersebut.
"Kalau berkaca dari kelemahan tersebut, maka seharusnya tokoh-tokoh yang diangkat menjadi Wantimpres, yang dapat memberi pandangan tentang hal itu. Ditambah perlunya memperkuat representasi ke Indonesiaan," katanya.
Misalnya mengangkat Wantimpres yang berasal dari masyarakat Kalimantan seperti HM Djafar, penting untuk ditempatkan dalam lingkaran kekuasaan Jokowi.
"Selain itu nama-nama seperti Jimly Asshiddiqie, Ignas Kleden, Romo Magnis Suseno, Todung Mulya Lubis, HM Dja'far Shiddiq, Chalid Muhammad, juga layak dipertimbangkan. Semoga masih ada waktu untuk ditimbang oleh Presiden Jokowi," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Nama-nama tokoh yang akan menjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) komposisinya menyiratkan didominasi para pensiunan tentara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week