Nama Peserta Seleksi Calon Bintara Polri Hilang, IPW: Sangat Tidak Adil
"Dalam seleksi tersenut sudah termasuk pemeriksaan atas kesehatan menyeluruh. Apaila kemudian hasil seleksi yang sudah diumumkan dibatalkan oleh panitia pusat (Mabes Polri ) ini adalah ketidakadilan bagi peserta tersebut, apa pun alasannya," ujar Sugeng.
Artinya, kata dia, panitia seleksi calon Bintara itu tidak profesional dan berakibat merugikan peserta yang dinyatakan lolos.
"Ketidakprofesionalan proses seleksi jangan merugikan peserta," kata Sugeng.
Sugeng pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil sikap atas permasalahan itu.
"IPW mendesak kapolri memberikan jalan yang adil buat peserta yang dicoret tersebut," pungkas Sugeng.
Sebelumnya, Fahrifadillah mengaku namanya sudah dinyatakan lulus dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta oleh panitia seleksi Bintara Polri di Polda Metro Jaya.
Namun, namanya hilang dan digantikan nama peserta lain.
Padahal dia sudah siap mengikuti pendidikan calon Bintara Polri.
IPW merespons pengakuan peserta seleksi calon Bintara Polri bernama Fahrifadillah Nurizky tentang namanya yang hilang dari daftar kelulusan. Buta warna parsial?
- Anggota DPR yang Sebut Polri Cawe-cawe di Pilkada 2024 Diberi Teguran
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana
- Irwasum & Kompolnas Bahas Kerja Sama & Penguatan Pengawasan Internal Polri
- Adrianus Meliala: Tidak Mungkin Juga Polisi Itu Benar Semua
- Mendagri Tito Keberatan dengan Usulan Polri di Bawah Kemendagri
- Soal Usulan PDIP Agar Polri di Bawah TNI, PBHI Nilai Gagasan Emosional Gegara Hal Ini