Nama Peserta Seleksi Calon Bintara Polri Hilang, IPW: Sangat Tidak Adil

"Dalam seleksi tersenut sudah termasuk pemeriksaan atas kesehatan menyeluruh. Apaila kemudian hasil seleksi yang sudah diumumkan dibatalkan oleh panitia pusat (Mabes Polri ) ini adalah ketidakadilan bagi peserta tersebut, apa pun alasannya," ujar Sugeng.
Artinya, kata dia, panitia seleksi calon Bintara itu tidak profesional dan berakibat merugikan peserta yang dinyatakan lolos.
"Ketidakprofesionalan proses seleksi jangan merugikan peserta," kata Sugeng.
Sugeng pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil sikap atas permasalahan itu.
"IPW mendesak kapolri memberikan jalan yang adil buat peserta yang dicoret tersebut," pungkas Sugeng.
Sebelumnya, Fahrifadillah mengaku namanya sudah dinyatakan lulus dengan peringkat 35 dari 1.200 peserta oleh panitia seleksi Bintara Polri di Polda Metro Jaya.
Namun, namanya hilang dan digantikan nama peserta lain.
Padahal dia sudah siap mengikuti pendidikan calon Bintara Polri.
IPW merespons pengakuan peserta seleksi calon Bintara Polri bernama Fahrifadillah Nurizky tentang namanya yang hilang dari daftar kelulusan. Buta warna parsial?
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara
- PUI Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Arus Balik Lebaran 2025
- Pelayanan Mudik 2025 Dinilai Semakin Baik, Kepuasan Masyarakat Capai Angka Sebegini
- Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Kembali Diberlakukan
- Kapolres Rohil Beri Hadiah Bibit Pohon kepada Personel yang Berulang Tahun, Ini Maknanya