Nama PPI Australia Dicatut Untuk Melakukan Penipuan di Indonesia

"Setelah kami melakukan penyelidikan, juga lembaga ini memiliki MOU (Nota Kesepahaman) dengan PPIA bahwa kami bekerja sama dengan mereka, padahal itu adalah palsu."
"PPIA adalah organisasi pelajar di Australia dan kami sama sekali tidak memiliki cabang di tempat lain termasuk di Indonesia." lanjut Mutiasari.
Menurut Mutia, mereka yang ditelepon tampaknya random karena yang mendapat pemberitahuan tersebut adalah seorang tamatan SMA, yang sama sekali tidak tertarik untuk belajar ke Australia.
"Hanya saja karena dia curiga, dia kemudian menelpon kami di PPIA dari nomor yang dilihatnya di halaman Facebook kami. Dari situ, kami mengetahui adanya pencatutan nama PPIA."
Ditambahkannya pula bahwa ini adalah laporan kedua yang diterima oleh PPIA berkenaan dengan hal senada.
"Sebelumnya kita juga mendapat laporan bahwa ada orang yang dihubungi oleh lembaga yang sama yang mengatakan bahwa mereka terpilih sebagai peserta pertukaran siswa ke Australia dalam kerjasama dengan PPIA." lanjut Mutiasari.
ABC telah mencoba menghubungi nomor telepon di Australia yang ditulis di dalam kartu nama tersebut, namun nomor teleponya salah, jadi tidak terdaftar sebagai nomor telepon resmi di Australia.
Nama Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) digunakan untuk menipu di Indonesia setelah sebuah lembaga yang mengaku berada di Bekasi menyatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia