Nama Prabowo Disebut Terlebih Dahulu, Pengamat: Indikasi Arah Politik Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Nama Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto disebut terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Jambore Nasional Dai Desa Madani Persatuan Muslim Indonesia (Parmusi) di Cianjur, Jawa Barat, belum lama ini.
Hal itu disinyalir menjadi indikasi arah politik Presiden Jokowi.
Menaggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif IndoStrategic Ahmad Khoirul Umam meyakini penyebutan nama capres oleh Presiden Jokowi itu bukan hanya sekadar spontanitas saja.
Dia menambahkan penyebutan nama Prabowo pertama kali oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut merepresentasikan kekuatan para pendukung di parlemen.
"Di atas kertas, Prabowo memiliki kekuatan dukungan berbasis kursi parlemen dari partai-partai pengusungnya, dengan akumulasi 45 persen, lalu dukungan partai terhadap Anies sebesar 29 persen, dan Ganjar sebesar 25 persen,” kata Khoirul dalam keterangannya, Rabu (27/9).
Khoirul menilai Prabowo menjadi preferensi politik Presiden Jokowi dalam menatap kepemimpinan Indonesia ke depan.
Terlebih, Jokowi tidak hanya kali ini saja memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo.
Pada HUT Ke-8 Perindo, Presiden Jokowi secara gamblang menyatakan selanjutnya giliran dari Prabowo untuk memimpin Indonesia.
Khoirul Umam meyakini penyebutan nama capres oleh Presiden Jokowi itu bukan hanya sekadar spontanitas saja.
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai