Nama Sultan Paling Kuat di PDIP
Sebagai Cawapres Dampingi Mega
Senin, 19 Januari 2009 – 00:06 WIB
Tjahjo tidak menafikan bahwa kandidat cawapres lain juga punya kelebihan. Mereka, misalnya, Hidayat Nurwahid, Surya Paloh, Wiranto, dan Prabowo. ’’Tapi, sementara ini, Sultan yang paling menguat,’’ ujarnya.
Hanya, ungkap Tjahjo, keputusan finalnya bergantung pada hasil Rakernas IV PDIP di Solo, 27-29 Januari nanti. Dengan merujuk kepada hasil survei, kata Tjahjo, paling tidak kandidat cawapres Mega akan mengerucut menjadi tiga atau empat nama. ’’Tugas partai nanti melobi. Cuma tetap keputusan akhirnya bergantung kira-kira Bu Mega sreg nggak,’’ tandasnya.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait juga ikut memuji Sultan. Menurut dia, trend electoral Sultan cukup baik dan ideologinya tidak berseberangan dengan PDIP dan Megawati. ’’Kami juga mengenal pribadi tim suksesnya. Mereka sahabat-sahabat kami,’’ ujarnya. Tim sukses Sultan adalah Tim Pelangi Perubahan yang dipimpin Sukardi Rinakit.
Secara terpisah, Sekjen PDIP Pramono Anung yang saat ini berada di Jawa Timur menolak menanggapi pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Jogjakarta Gandung Pardiman. Dalam acara silaturahmi kader Golkar bersama Jusuf Kalla di Jogjakarta, Gandung meminta Sultan bersabar dan tidak mengambil tawaran cawapres. ’’Nggak usah ditanggapilah. Toh, Sultan dilamar saja belum. Tunggu saja pada waktunya nanti,’’ jawabnya. (pri)
JAKARTA – Siapa cawapres (calon wakil presiden) yang mendampingi Megawati semakin mengkristal. Di antara sejumlah kandidat yang disaring PDIP,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia