Gus Miftah Merasa Dicatut Panitia Seminar Internasional Dukun
jpnn.com, JAKARTA - Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah protes pencantuman namanya dalam flyer Seminar Internasional bertema Dukun dan Perdamaian Dunia yang beredar baru-baru ini di media sosial.
Dalam flyer tersebut terdapat logo GP Ansor Banyuwangi, Matan Banyuwangi, dan Perdunu (Persatuan Dukun Nusantara). Gus Miftah merasa belum pernah dikonfirmasi oleh pihak penyelenggara kegiatan itu. Protes ini disampaikan Gus Miftah melalui akunnya @gusmiftah di Instagram.
“Klarifikasi….saya tidak ada konfirmasi dengan acara ini, saya tidak tahu sebelumnya, kok nama saya ada di dalamnya ya?,” tulis Gus Miftah.
Penceramah asal Yogyakarta ini meminta pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan klarifikasi publik terkait maksud pencantuman namanya.
Pasalnya, dia mengaku menerima sejumlah keluhan dari para kiai dan ustaz, serta jemaahnya mengenai hal ini.
“Termasuk guru saya @yusufmansurnew bertanya soal ini. Semoga kita semua diampuni dosa-dosanya,” tulisnya lagi.
Hingga berita ini ditulis, postingan berisi klarifikasi dari Gus Miftah ini sudah dikomentari ratusan komentar.
Komentar juga datang dari akun @matanbanyuwangi. Akun ini mengatasnamakan panitia meminta maaf kepada Gus Miftah dan berjanji menarik meme (flyer) tentang seminar tersebut.
“Kami sebagai panitia mohon maaf kepada Gus @gusmiftah...Sekali lagi mohon maaf. Semua meme sudah kami tarik dari peredaran,” tulis akun @matanbanyuwangi dalam kolom komentar.
Gus Miftah disebut menjadi keynote speaker untuk Seminar Internasional bertema Dukun dan Perdamaian Dunia yang beredar baru-baru ini di media sosial.
- Raffi Ahmad hingga Gus Miftah Dilantik Prabowo Jadi Utusan Presiden
- Prabowo Minta Gus Miftah Fokus Pada Moderasi Toleransi Beragama
- 6 Selebritas Ini Dipanggil Prabowo Subianto, Bakal Jadi Wamen?
- Konten Promosi Film Thaghut Diprotes Dukun, Ini Alasannya
- 3 Berita Artis Terheboh: Sandra Dewi Bakal Bersaksi, Gus Miftah Beri Dukungan
- Momen Gus Miftah dan Raffi Ahmad Semangati Shandy Purnamasari