Namanya Masuk Daftar Panama Papers, Ichsanuddin Noorsy Bilang Begini
"Orang-orang yang ada dalam dokumen itu memiliki kapasitas untuk membayar pajak tetapi tidak memiliki keinginan untuk membayarnya," tutur penulis buku berjudul 'Bangsa Terbelah' itu.
Lebih lanjut, dia memaparkan analisis tentang tiga tujuan orang-orang yang disebutkan dalam dokumen-dokumen tersebut.
"Jika ada tax avoidance (tujuan menghindari pajak), belum tentu dia melakukan investasi tetapi dia pasti mempunyai aset yang disembunyikan," paparnya.
Dalam analisis selanjutnya, Ichsan menyatakan jika seseorang yang tercatat dalam Pandora Papers, Panama Papers, dan Paradise Papers memiliki investasi, orang tersebut pasti memiliki aset tersembunyi.
Dengan adanya aset tersembunyi, seseorang itu pasti juga memiliki tujuan untuk menghindari pajak.
Kemudian, jika seseorang menyembunyikan aset, lanjut Ichsan, mereka jelas melakukan investasi dan juga menghindari pajak.
Ichsan sendiri mengaku namanya masuk ke dalam dokumen Panama Papers tetapi dia tidak memiliki aktivitas bisnis yang menghindari pajak dan aset yang disembunyikan.
"Yang menentukan itu aktivitas bisnis dan asetnya. Ada nggak aktivitas bisnisnya? Ada enggak asetnya?" ujar dia.
Pengamat Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy Ichsan sendiri mengaku namanya masuk ke dalam dokumen Panama Papers, lantas bagaimana?
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Ekonom Sebut saatnya Reformasi Fiskal untuk Menjaga APBN
- Tim DJP Jatim III Dilaporkan ke KPK Terkait Pemeriksaan Pajak PT Arion Indonesia
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- YouTuber Ridwan Hanif Bagikan Pengalamannya Gunakan CPD Carnet saat Touring 3 Negara
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana