Namanya Saja KKSB, Ya Dihabiskan, Selesaikan!
Karena itu, sambung dia, setiap kegiatan separatis harus dihentikan sejak awal. ”NKRI sudah final ya. Tidak ada satu kelompok pun yang kemudian ingin melepaskan diri dari NKRI yang sudah final itu,” ujarnya.
Karena itu, pemerintah tidak tinggal diam bila ada yang mengganggu keutuhan NKRI. ”Kita harus hadapi itu dengan keras dan tegas. Tidak ada kompromi,” imbuh Wiranto.
Pejabat kelahiran Jogjakarta itu pun menjelaskan, langkah menuntaskan persoalan di Papua tidak berhenti sampai pembebasan sandera maupun pengejaran KKSB.
Pemerintah juga mencari solusi jangka panjang agar peristiwa penyanderaan tidak terulang. ”Kita butuh langkah-langkah lanjutan yang terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.
Bukan hanya TNI – Polri, melainkan turut melibatkan intelijen, pemda, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Dalam rakortas kemarin, kata Wiranto, muncul usulan untuk mengembalikan seluruh pendatang di Banti dan Kimbely ke daerah atau wilayah masing-masing.
Bukan hanya yang berasal dari luar Papua, masyarakat asli bumi Cendrawasih yang bukan penduduk asli Banti dan Kimbely harus kembali.
”Sehingga yang tinggal nanti hanya Suku Amungme. Yang tentu tidak akan diganggu oleh mereka,” ucap dia.
Wiranto menegaskan, tidak ada kompromi bagi KKSB lantaran mereka sudah mengganggu dan meresahkan masyarakat.
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil