Nana Sudjana Berkomitmen Menuntaskan Dampak Krisis Iklim di Jateng

Menurut dia, pelestarian lingkungan di daerah hulu seperti di pegunungan dan perbukitan memang harus dilakukan. Selain itu, diimbangi dengan pelestarian daerah hilir seperti penguatan tanggul, penanganan sedimentasi sungai, dan merawat saluran air.
Upaya mengatasi dampak perubahan iklim juga dilakukan di wilayah pesisir yang terdampak rob. Misalnya, di Kota Semarang, dengan pembuatan tanggul yang kini sudah jadi sekitar 3,5 km.
"Kami terus koordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini PUPR yang sudah membuat tanggul-tanggul untuk menahan atau untuk menanggulangi rob, khususnya di Semarang," tuturnya.
Langkah lainnya adalah membuat sumur resapan dan kegiatan konservasi. Harapannya, hutan dan lingkungan tetap terjaga dengan baik.
"Kami juga minta masyarakat untuk terus menanam pohon di sekitar lingkungan. Nanti akan dibimbing oleh dinas lingkungan hidup provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya.
Nana mengatakan bahwa secara umum kondisi lingkungan di Jateng masih baik. Hanya saja harus benar-benar diperhatikan dan diwaspadai. Sebab, ada oknum melakukan kegiatan yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Olah karenanya, dia akan terus kolaborasi dan koordinasi antara Pemda, TNI-Polri, pegiat lingkungan, maupun masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan. (*/jpnn.com)
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan komitmen untuk menuntaskan dampak krisis iklim di provinsi itu.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gubernur Jateng Instruksikan Tutup Tiga Tanggul Jebol Maksimal Dua Hari
- Ngobrol Bareng Ahmad Luthfi, Masyarakat Karanganyar Curhat Soal Lingkungan Hingga Pendidikan
- Wamentan: Operasi Pasar di Jateng Pastikan Sembako Murah Jelang Lebaran
- Gubernur Luthfi Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD Moewardi Surakarta
- Pemprov Jateng Buka Pelatihan Pemandu Pendaki Gunung
- Korban Salah Tangkap Difitnah & Dipukuli, Disuruh Berdamai dengan Polisi Tanpa Ganti Rugi