Nanan vs Oegro, Siapa Beruntung ?
Rabu, 18 Agustus 2010 – 04:01 WIB

KAPOLRI Bambang Hendarso Danuri (BHD) Sempat menghilang dengan keterangan yang simpang siur. Foto: Ali/Jawa pos
JAKARTA- Tak sampai dua bulan lagi, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) pensiun. Tepatnya, Oktober mendatang. Siapa pengganti BHD? Hingga kini Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masih menggodok calon pemilik sandi TB 1 (Tribrata -1) itu.
Namun, kabar yang beredar di lingkungan Mabes Polri , dari delapan nama yang diusulkan kini tinggal dua nama yang ditimang-timang. Yakni Komjen Nanan Soekarna, Irwasum Mabes Polri. Dan, Irjen Oegroseno, Kapolda Sumatera Utara. Entahlah, kedua nama ini yang sengaja dikerucutkan kepermukaan atau keduanya memang yang terbaik untuk menduduki jabatan TB-1. Yang pasti, di internal Polri sendiri, ada nuansa pertarungan diam-diam untuk memperebutkan posisi TB-1 di kalangan para jenderal dan masing-masing angkatan.
Masing-masing calon memiliki tim sukses 'diam-diam'. Kerjanya bergerilya, untuk membangun citra baik melalui media maupun bisik-bisik ke wartawan. Di kalangan wartawan, aksi dukungan gaya 'malu-malu' polisi seperti ini sudah menjadi rahasia umum. Maklum, jabatan Kapolri adalah puncak karir dari pengabdian seorang polisi. Meski, untuk menduduki jabatan ini, tidaklah mudah. Tidak cukup menjadi polisi yang pandai. Tidak cukup pula sekedar predikat polisi yang bersih. Sebab, polisi yang sudah mengantongi predikat bersih, pandai, cakap namun jika kurang "beruntung" maka iapun tidak juga menjadi Kapolri.
Kembali kepada dua calon yang kini banyak disebut-sebut di kalangan internal Polri, Nanan Sukarna dan Oegroseno. Dari sisi angkatan, keduanya adalah Akpol 1978, ideal karena waktu pensiun masih panjang. Memang ada Irjen Bambang Suparno (Akpol 1980) yang disebut juga jadi kandidat kuat, namun posisinya sekarang (staf ahli Kapolri) dinilai belum cukup kuat untuk mengangkat bursa akseptibilitasnya.
JAKARTA- Tak sampai dua bulan lagi, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) pensiun. Tepatnya, Oktober mendatang. Siapa pengganti BHD?
BERITA TERKAIT
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Jelang Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada