Nanang Gimbal Menusuk Perut, Pelipis, Kepala, Dada, Leher, dan Punggung Sandy Permana

jpnn.com - JAKARTA - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap kronologi pembunuhan aktor laga Sandy Permana.

Polda Metro Jaya pun telah menetapkan tersangka, yakni Nanang Irawan a.k.a Nanang Gimbal.

Wira mengungkapkan:

• Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (12/1) sekitar pukul 06.30 WIB pada saat Nanang Gimbal memperbaiki sepeda motor di pinggir jalan depan rumah.
• Saat itu tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan, sedangkan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter.
• Tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis terhadap tersangka, kemudian tersangka merasa emosi.
• Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah.
• Tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam.
• Tersangka menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor.
• Korban berhenti dan melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya.
• Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban, menusuk kepala korban, dan menusuk dada korban.
• Lalu menusuk leher kiri korban dan menusuk ke arah punggung kiri korban masing-masing satu kali hingga membuat motor korban terjatuh.

"Selanjutnya korban menyelamatkan diri dengan cara berlari dan tersangka juga melarikan diri ke arah persawahan yang menuju ke Jalan Raya Cibarusah menggunakan sepeda motor," kata Wira.

Meski sempat melarikan diri, nyawa korban tidak bisa terselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.

Nanang Gimbal pun terjerat Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan dan atau Pasal 354 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (mcr7/jpnn/antara)