Nancy Margaretha, 'Duta Besar' Komunitas Backpacker Dunia untuk Indonesia
Anggota Pemburu Bule Jadi Ancaman Terbesar
Kamis, 25 Maret 2010 – 06:15 WIB

Nancy Margaretha ketika mencari tumpangan kendaraan pribadi dari Drestin (Jerman) ke Praha (republik Ceko). Foto: dok probadi
"Dengan demikian, bila suatu saat nanti kita menerima tamu-tamu yang menginap di rumah kita, baik tamu lokal maupun internasional, kita sudah tahu cara memosisikan diri," papar lulusan College University London itu.
Menurut Nancy, awalnya Indonesia tidak termasuk salah satu negara yang diberi akses untuk bergabung dalam komunitas tersebut. Sebab, jumlah warga Indonesia yang hobi berkeliling dunia dengan modal pas-pasan dan bersedia diinapi orang asing di rumah mereka sangat minim.
Untuk mendapat kepercayaan komunitas bakcpacker dunia tersebut, sejak 2005 Nancy dan beberapa rekannya sesama pelancong bergerilya ke kota-kota besar di Indonesia dan keluar masuk kampus serta lewat media online mengampanyekan hobi itu.
Wanita yang berprofesi sebagai programmer tersebut kemudian berhasil meraih capaian maksimal. Setelah hampir lima tahun berkampanye secara sukarela sejak 2005, tahun ini anggota couchsurfing di Indonesia mencapai 10 ribu orang dengan akun aktif 6.700. Mereka tersebar di kota-kota besar.
Jika ingin berkeliling ke luar negeri, tapi modal pas-pasan, Anda bisa menghubungi Nancy Margaretha di Jakarta. Dia telah ditunjuk sebagai country
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara