'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus

Saat Paus Fransiskus datang ke Jakarta pada 3-6 September 2024 lalu, Aloysia Wisye Bwariat dan Melky Adrian Dethan tidak mendapat kesempatan untuk melihat langsung Sri Paus.
Wisye yang pemeluk Katolik hanya bisa ikut misa dari rumah bersama Ibunya, sementara Melky yang beragama Kristen Protestan juga hanya mengikuti gempita kunjungan Paus dari media.
"Yang dapat tiket [undian] ikut misa di GBK itu Papa aku, jadi Papa waktu itu ke GBK, terus aku lihat foto-fotonya, kok ngiri juga ya," tutur Wisye.
"Tapi waktu itu aku nyeletuk ke Mama: 'sekarang Paus yang ke sini, tapi nanti aku yang nyamperin Paus," tambahnya.
Wisye tidak menyangka celetukannya itu menjadi kenyataan sebulan kemudian.
Pada 28 Oktober 2024, Wisye dan Melky yang saat itu bersama rombongan Batavia Madrigal Singers (BMS) dan Jakarta Concert Orchestra (JCO) dalam rangkaian tour konser di Eropa "Symphony of Friendship", benar-benar bertemu langsung dengan Paus Fransiskus.
"Waktu itu kami sedang dalam perjalanan dari Como, sebelum memasuki Roma saya mendapat pesan WhatsApp: 'Avip, bisa enggak kalian besok menghadap Paus?'" cerita konduktor BMS dan JCO, Avip Priatna.
"Aduh, gimana ya. Bisa enggak bisa, pasti kita usahakan bisa karena ini merupakan kesempatan emas yang luar biasa ... campur aduk rasanya," kenang Avip.
Tak terhitung kontes paduan suara internasional yang telah dimenangi Batavia Madrigal Singers, demikian pula dengan konser yang digelarnya di Indonesia
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Heikal Safar Puji Komitmen Mendiang Paus Fransiskus Terhadap Perdamaian Dunia
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun